Solo Bikepacker, Tour Jawa Bali NTB NTT (jatim-baluran) 3

berpisah dengan teman- teman di ranupane, rute saya kembali ke persimpangan jemplang, karena jalur tercepat menuju baluran banyuwangi adalah melalui probolinggo. akhirnya, kembali saya harus melewati padang pasir bromo untuk ke 4 kalinya, tapi entah mengapa, tak pernah bosan melewati padang pasir ini. pada saat perjalanan menuju probolinggo, di padang pasir saat itu sedang hujan. hal ini menjadi kabar baik dan juga beresiko menjadi kabar buruk. kabar baiknya adalah kondisi pasir menjadi basah dan lebih padat, sehingga saya aman dari debu- debu yang beterbangan. tetapi juga saya ingat, bahwa situasi di padang pasir yang datar, memberikan saya resiko akan adanya sambaran petir, karena kondisinya, saya menjadi objek tertinggi dibanding objek yang lain. tapi syukur hujan kali itu tidak dibarengi dengan petir, bahkan saya sempat mengabadikan beberapa moment hujan di padang pasir menjadi video timelapse.

Solo Bikepacker, Tour Jawa Bali NTB NTT (jatim-bromo) 2

Pagi itu tanggal 6 Mei saya bergegas untuk melanjutkan perjalanan saya, petualangan saya. sayahanya sempat berpamitan kepada 2 atau 3 teman camp karena saat itu masih pagi sekali dan malam sebelumnya kita memang mengadakan farewell party karena telah menyelesaikan program selama satu bulan lamanya. satu bulan yang melelahkan. dengan penuh semangat saya nyalakan mr. blue dan pergi meninggalkan kampung inggris, kampung sederhana namun unik, yang menyimpan berbagai kenangan. kampung yang selalu di rindukan.

perjalanan dari pare langsung saya arahkan mr. blue ke arah timur, saya berniat untuk pergi ke malang terlebih dahulu karena akan melakukan transaksi COD dengan mahasiswa UMM, saat itu saya tidak memiliki action cam, dan saya pikir perjalanan saya ini sangatlah sayang bila saya tidak diabadikan. saya melewati batu malang, lalu sampai di depan

Solo Bikepacker, Tour Jawa Bali NTB NTT (jabar-jateng-jogja-jatim) 1

Salah satu pengalam paling berharga dalam hidup saya adalah ketika saya berkesempatan untuk melakukan perjalanan seorang diri menuju tempat yang sama sekali belum pernah saya kunjungi sebelumnya, sebuah perjalanan yang menurut saya cukup jauh untuk ditempuh dengan roda dua, terlebih lagi roda dua yang saya gunakan berjenis matic dengan volume silinder yang kecil. Honda Beat tahun produksi 2011 berwarna biru lah yang menemani perjalanan solo bikepacker/ lone bikepacker saya dari kota hujan di jawabarat menuju pulau flores nun jauh disana. dipisahkan oleh selat- selat dan pulau- pulau, berjarak sekitar 2000km, dengan total perjalanan yang ditempuh sepanjang 6500km. 

Green Canyon – Pangandaran

Green Canyon (GC) adalah salah satu wisata alam terbaik di jawabarat menurut saya, terletah di ujung selatan timur provinsi jawabarat.  Alasan saya menyebutkan GC sebagai objek wisata terbaik di jawa barat karena pesona alam berupa sungai dengan warna eksotis di padukan dengan tebing- tebing alami yang memiliki tekstur yang menawan, membuat mata dan hati ini serasa selaras dengan alam.